iklan BLOKIR: Kapolres berdiskusi dengan perwakilan sopir batu bara di Desa Rengkiling, Kecamatan Mandiangin, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, pada Rabu (29/3/2022) lalu.
BLOKIR: Kapolres berdiskusi dengan perwakilan sopir batu bara di Desa Rengkiling, Kecamatan Mandiangin, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, pada Rabu (29/3/2022) lalu.

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN- Puluhan sopir truk pengangkut batu bara melakukan aksi tutup jalan menggunakan ban mobil di Desa Rengkiling, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, pada Rabu (29/3/2022) lalu sekitar pukul 20.00 wib.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini di lapangan, hal itu buntut dari penghentian aktivitas tambang batu bara.

‘’Pemblokiran jalan dilakukan sopir truk batu bara yang berada di Desa Rangkiling, yang telah bermuatan batu bara dari tambang perusahaan SGM. Para sopir truk batu bara meminta untuk truk yang telah dimuat sekitar 30 unit untuk diperbolehkan lewat," kata Kapolsek Mandiangin, Iptu WS. Jatmiko

Kapolsek bersama wakapolsek Mandiangin IPDA J Sianturi, melakukan diskusi dengan para sopir agar jalan di buka untuk umum, namun awalnya para sopir menolak.

Tidak berselang lama, sekitar pukul 22.15 Wib, Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, tiba di lokasi pemblokiran jalan. Kemudian berdiskusi dengan perwakilan warga Desa rangkiling.

Kapolres menyampaikan kepada perwakilan Sopir, Bahwa mobil truk batu bara yang telah bermuatan batu bara di arahkan untuk bongkar di Desa Jebak Jeti SGM yang berada di Kabupaten Batanghari dan di kawal sampai Jebak.

Kemudian, Kapolres meminta agar jalan yang di blokir di buka dan jangan sampai mengganggu kepentingan masyarakat umum.

"Setelah diskusi, sekitar pukul 22.30 Wib tim gabungan Polres Sarolangun, Polsek Mandiangin dan Personil TNI, berhasil membuka blokir jalan yang menggunakan ban. Dan arus lalu lintas di uraikan dapat berjalan dengan lancar, situasi berlangsung aman dan kondusif," pungkasnya.  (hnd)


Berita Terkait



add images