iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) berkomitmen menyiapkan pasokan listrik untuk masyarakat di Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kondisi sistem kelistrikan nasional termasuk Sumatera berdasarkan cadangan operasi pada tanggal 26 Maret 2022 secara umum dalam kondisi cadangan terpenuhi dan aman.

"Menyambut lebaran dan puasa ini (pasokan listrik) secara nasional dalam kondisi aman termasuk Sumatera sangat aman, dan untuk lebaran nanti yang diperkirakan puncaknya pada tanggal 20 April, memang agak biasa di lebaran agak turun dikarenakan libur," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI di Terminal BBM Pelabuhan Panjang (TBBM Panjang) Lampung, Kamis (30/03)

Lebih lanjut Jisman menjelaskan, prognosa kondisi sistem kelistrikan Sumatera pada tanggal 22 April 2023 / 1 Syawal 1444 H secara umum dalam Kondisi Aman dengan Daya Mampu Pasok (DMP) Sistem Sumatera sebesar 7.166 MW dengan beban 5.332 MW sehingga cadangan sebesar 1.834MW atau 34,4%.

"Dari 7GW di sumatera mungkin 5,3GW-nya dari normalnya beban puncak sebesar 6,3GW, artinya ada turun sekitar 600-700MW," jelas Jisman.

Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) berkomitmen menyiapkan pasokan listrik untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1444H dengan mengupayakan kecukupan daya pada pembangkit, transmisi, dan distribusi listrik dalam status Normal (cadangan daya lebih besar daripada kapasitas pembangkit terbesar yang beroperasi) beserta keandalan sesuai kriteria yang diprasyaratkan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah menyurati PT PLN (persero) agar dapat menjaga kehandalan pasokan listrik untuk rumah - rumah ibadah dan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa hingga berlebaran di Hari Raya Idul Fitri mendatang.

"Kami meminta PLN berkoordinasi kepada instalatir, karena kadang kala ada gangguan di rumah ibadah, saya juga minta PLN agar berkoordinasi dengan instalatir, karena masyarakat itu hanya tahu listrik itu di PLN, oleh karena itu jangan dibiarkan," pungkas Jisman.

Dalam rangka menjaga keandalan dan kecukupan kondisi pasokan sistem kelistrikan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H telah ditetapkan masa Siaga yang direncanakan akan ditetapkan pada H-7 sd H+7 yaitu mulai tanggal 15 - 30 April 2023 dan dilakukan pembatasan terhadap pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan, kecuali kondisi emergency.

"Kami sudah minta H-7 dan H+7 untuk siaga, laporannya kepada kami," kata Jisman.

Terminal BBM Pelabuhan Panjang

Selain memastikan kondisi ketersediaan pasokan listrik untuk masyarakat dalam kondisi aman, dalam kunjungan kerja yang juga dihadiri pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI, Kepala BPH Migas, Direksi PT PLN (Persero), serta Direksi PT Pertamina (Persero) ini juga dilaporkan kondisi pasokan energi primer untuk pembangkit (batubara, gas, dan BBM) dilaporkan dalam kondisi aman dengan rata-rata stok Batubara Hari Operasi Pembangkit (HOP) diatas 15 hari, serta pasokan BBM dalam kondisi aman.

Terminal BBM Pelabuhan Panjang (TBBM Panjang) sebagai lokasi kunjungan kerja ini merupakan Terminal penyaluran BBM integrated end to end yaitu terminal yang terdiri dari instalasi penerimaan kapal sampai penyaluran di mobil tangki di Indonesia. TBBM Panjang dikelola oleh Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) II dan terletak di Kompleks Pela-buhan Panjang Kota Bandar Lampung dan memiliki luas total 35.525 m2;

Supply BBM ke TBBM Panjang berasal dari TBBM Tanjung Gerem, Kilang Plaju Palembang dan im-port. Penyaluran BBM yang dilakukan di Terminal BBM Panjang mencapai rata-rata 4.000 KL per hari untuk memenuhi kebutuhan kon-sumen di Provinsi Lampung dan sekitarnya. (*)


Sumber: jambiekspres.co.id

Berita Terkait



add images