iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Komitmen Wali Kota Jambi Dr. H Syarif Fasha, ME dalam meningkatkan kompetensi aparaturnya patut mendapat apresiasi. Berbagai jenis pelatihan peningkatan kompetensi aparatur terus difasilitasi. Setidaknya di awal tahun ini saja, ada 9 (sembilan) ASN Pemkot Jambi ditugaskan ke Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di berbagai angkatan.

Untuk PKN II Angkatan X yang dibuka secara resmi pada Rabu pagi 29 Maret 2023 lalu, Pemkot Jambi menugaskan 3 (tiga) orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratamanya, yaitu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Abu Bakar, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Mustari Affandi dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Noverintiwi Dewanti.

Ketiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama utusan dari Pemerintah Kota Jambi tersebut akan mengikuti sejumlah rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional dari tanggal 29 Maret hingga 24 Agustus 2023 yang berlangsung di kampus ASN Corporate University LAN RI, Pejompongan Jakarta Pusat.

Acara pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan X tahun 2023, yang berlangsung di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Jakarta Rabu pagi (29/3), dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Dr. Basseng, M.Ed.

Dalam sambutan resminya, Basseng mengatakan, bahwa pemerintah terus mendorong percepatan digitalisasi birokrasi di berbagai sektor guna memberikan pelayanan masyarakat yang cepat, efektif dan efisien. Menurutnya, selama ini pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik dirasa masih belum optimal, oleh karena itu, transformasi digital di dalam birokrasi mutlak dilakukan secara menyeluruh baik di tingkat pusat maupun daerah. 

“Sesuai dengan program Reformasi Birokrasi Tematik (RB Tematik), digitalisasi juga harus memiliki dampak bagi masyarakat, karena digitalisasi bukanlah  tujuan, melainkan digitalisasi menjadi sarana mempercepat pencapaian tujuan tersebut. Selain itu, dalam berbagai kesempatan, Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan tentang reformasi birokrasi, dimana salah satunya adalah birokrasi lincah (agile) dan cepat. Penerapan digitalisasi dirasa menjadi salah satu cara untuk melahirkan birokrasi yang lincah dan cepat, sebab semua kebutuhan masyarakat seharusnya sudah terintegrasi dalam satu genggaman,” ujarnya.

Dikatakan Basseng, melalui akselerasi digitalisasi dapat membawa transformasi reformasi birokrasi di tahun 2025 menjadi Dynamic Governance. Dimana birokrasi semakin efektif, efisien dengan ciri agile dan adaptif, sehingga setara dengan birokrasi berkelas dunia.

“Oleh karena itu tema dari PKN tingkat II angkatan X ini lebih menekankan pada digitalisasi birokrasi, yaitu Strategi Pemanfaatan Teknologi Rekayasa dan Metaverse dalam Pelayanan Publik, ini dinilai sangat relevan dengan program pemerintah dalam percepatan pelayanan melalui digitalisasi birokrasi,” jelasnya. 

Basseng menambahkan, PKN tingkat II ini merupakan “kawah candradimuka” Untuk membentuk pemimpin perubahan, melalui kurikulum yang telah didesain diharapkan dapat menciptakan pemimpin-pemimpin baru yang akan membawa perubahan bagi bangsa ini. 

Sebelumnya ditempat yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Dr. Caca Syahroni, SIP, M. Si dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis yang merupakan kompetensi manajerial pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Untuk metode pembelajaran, PKN tingkat II akan dilaksanakan secara Blended Learning, yaitu metode pembelajaran dengan memadukan pelatihan klasikal dengan non klasikal, dengan tetap mengedepankan experiential learning dengan memasukkan pengalaman dari berbagai sumber. 

"Pembelajaran metode klasikal dilaksanakan di ASN Corporate University Lembaga Administrasi Negara, Pejompongan, Jakarta Pusat, sedangkan pembelajaran nonklasikal dilakukan melalui e-learning secara langsung (synchronous) dan tidak langsung (asynchronous) dari tempat kedudukan masing-masing peserta, jelasnya.

Ia berharap, peserta yang ditugaskan dapat mengikuti PKN Tingkat II Angkatan X Tahun 2023 ini dengan baik, mempunyai kemampuan dan juga terbiasa dengan penggunaan e-learning.

Usai pembukaan, kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi, Abu Bakar, dalam keterangannya kepada media ini, menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Jambi dan fasilitator dalam hal ini LAN RI.

"Kami mengucapkan terimakasih terkhusus kepada Bapak Wali Kota Jambi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti PKN II ini, tentu hal ini merupakan harapan semua pejabat untuk mendapatkan penugasan mengikuti pelatihan kompetensi di LAN, apalagi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini merupakan hal yang sangat strategis dalam membentuk kompetensi kami sebagai ASN yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama," katanya. 

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada LAN RI dalam hal ini Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN sebagai penyelenggara. Menurutnya, selain mendapatkan materi pembelajaran dari Widiyaiswara dan ceramah para ahli dari berbagai lembaga negara, LAN juga memfasilitasi kebutuhan peserta dengan sangat baik.

"Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan pelatihan langsung dari Widiyaiswara ternama dan ceramah para ahli dari berbagai lembaga negara, asrama dan fasiliitas yang diberikan juga sangat baik, kondusif dan mendukung kebutuhan kami dalam menuntut ilmu, disini kami juga bisa bertemu, sharing dan membangun kolaborasi dengan peserta dari berbagai instansi baik dari kementerian, lembaga negara maupun pemerintah daerah dari seluruh Indonesia," tambahnya.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti PKN tingkat II angkatan X ini berjumlah 60 peserta, yang meliputi 15 orang berasal dari Kementerian, 12 orang berasal dari LPN/PTN dan 33 orang berasal dari Pemerintah Daerah. 

Sebagaimana diketahui, sasaran penyelenggaraan PKN Tingkat II, adalah dihasilkannya ASN yang memiliki kemampuan memimpin pada jenjang JPT. Kemampuan memimpin tersebut diwujudkan dengan keberhasilannya dalam memimpin perubahan menghadapi dinamika lingkungan organisasi serta mendorong perubahan yang berdampak bagi organisasi yang dipimpinnya menjadi lebih baik. (hfz)


Berita Terkait



add images