iklan Bupati Batanghari Mhd Fadhil Arief.
Bupati Batanghari Mhd Fadhil Arief.

JAMBIUPDATE.CO, BATANGHARI - Persoalan Lalulintas angkutan Batubara yang menjadi penyebab utama kemacetan di wilayah Kabupaten Batanghari khususnya Jalan Muara Bulian - Tembesi terus bergulir hingga di Pemerintah Pusat. Dalam rapat dengar pendapat di Komisi V DPR RI tersebut pemerintah menyetujui soal penutupan sementara tambang angkutan batubara sebelum ada jalan khusus.

Menyikapi hal tersebut Bupati Batanghari Mhd Fadhil Arief menyetujui solusi dari Pemerintah demi kepentingan bersama.

“Untuk kepentingan masyarakat kabupaten Batang Hari,apapun solusinya demi kemaslahatan umat kita setuju.”Tegas Bupati Batanghari Mhd Fadhil Arief.

Pada kesempatan kunjungan komisi V ke Kabupaten Batanghari beberapa waktu yang lalu Fadhil Arief menuturkan ruas jalan Bulian-Tembesi yang panjangnya 17 kilometer sering mengalami kemacetan hingga mencapai tujuh sampai delapan jam. Padahal normalnya Bulian-Tembesi hanya memerlukan waktu tempuh 30 menit.

Bupati Fadhil Arief meyakini dengan niat baik bersama dengan mengolaborasikan usaha bersama sehingga diharapkan dapat mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.

“Saya yakin kehadiran Anggota Komisi V DPR RI akan memberikan solusi yang akan mendatangkan pemanfaatan besar bagi masyarakat. Tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jambi yang nanti muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat khusunya di Batanghari,”Tuturnya.

Sebagai Pemerintah Kabupaten tentunya ada batasan kewenangan yang tidak bisa mendorong itu. Dirinya tetap mengusulkan jalan khusus angkutan batu bara walaupun regulasi itu tidak mengatur kewenangannya ada pada Pemkab Batanghari.

“Solusi permanen tidak bisa dalam waktu dekat. Kita perlu solusi dalam waktu dekat yang bisa mengurai kemacetan lalu lintas yang ada di tengah masyarakat. Dengan itu tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan, pendidikan dan mengganggu lalu lintas ekonominya,”sebutnya. (rza)


Berita Terkait



add images