iklan

JAMBIUPDATE.CO, KHARTOUM– Sebanyak 538 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi keluar dari Khartoum, Sudan, Minggu, 24 April. Masih akan berlanjut.

Sudah lebih dari satu minggu ribuan WNI terjebak dalam pertempuran antara dua faksi militer di Sudan yang kian mencekam.

Seperti diketahui, pertempuran antara militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pecah sejak, Sabtu, 15 April.

Konflik dipicu perebutan kekuasaan yang mengakibatkan gagalnya proses transisi pemerintahan sipil sejak digulingkannya pemimpin diktator Omar al-Bashir.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan ini merupakan evakuasi tahap pertama. Dipimpin langsung Dubes RI di Khartoum Sunarko. Sebanyak 538 WNI dievakuasi menuju Port Sudan menggunakan delapan bus dan satu minibus KBRI.

Port Sudan–Khartoum berjarak 830 km dan diperlukan waktu perjalanan hingga 15 jam.

Di antara WNI yang dievakuasi tersebut, terdapat 25 balita. Sementara itu, 513 orang (273 perempuan, 240 laki-laki) sebagian besar merupakan mahasiswa, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood, dan staf KBRI beserta keluarganya.

”Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat atau pukul 06.00 WIB pada hari ini (kemarin, Red), 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan,” ujarnya dalam press briefing secara virtual kemarin.

Para WNI tersebut beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Dubes RI di Arab Saudi dan Konjen di Jeddah juga telah melakukan komunikasi dengan otoritas Saudi untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik.

Setelahnya, mereka akan disiapkan untuk pulang ke Indonesia. Retno telah menjalin komunikasi dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terkait proses evakuasi tersebut.

Menlu mengungkapkan, proses evakuasi tidak mudah di tengah peperangan yang masih terus terjadi. Dalam perjalanan, tim harus melewati 15 pos pemeriksaan sepanjang jalan menuju Port Sudan.

Pada bagian lain, tim evakuasi tengah menyiapkan evakuasi tahap kedua. Retno mengimbau setiap WNI yang masih berada di Sudan untuk segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum. Saat ini terdapat 289 WNI yang siap dievakuasi.

”Kami mohon doanya agar evakuasi lanjutan dapat segera dilakukan dengan selamat. Sekali lagi, situasi lapangan sangat cair dan sangat dinamis,” ungkapnya.

Retno telah membentuk tim perbantuan untuk evakuasi para WNI tersebut. Dari Jakarta, tim yang dipimpin Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Judha Nugraha berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara. Mereka terdiri atas tim pengamanan TNI, tim kesehatan dari Puskes TNI, dan personel Kemenlu. (maj-mia/c17/fal)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images