iklan

 

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Objek wisata lahar dingin di Kayu Aro sedang trending di Kerinci.  Sejak diresmikam Bupati Kerinci pada Maret 2023 lalu, wisata yang muncul dampak erupsi Gunung Kerinci ini sudah dikunjungi ratusan ribu wisatawan. 

Adalah Taman wisata Maro Alam Sungai Keluang atau yang populer di Kerinci wisata lahar dingin Kayu Aro. Taman wisata lahar yang terletak di Desa Sungai Rumpun Kecamatan Gunung Tujuh  salah satu objek wisata baru yang cukup menarik perhatian pengunjung. Data yang disampaikan Kades Sungai Rumpun, Herman bahwa pada libur lebaran saja kunjungan tembus 32 ribu, belum termasuk anak-anak. Hingga sejak diresmikan pada Maret lalu sampai saat ini sudah ratusan ribu pengunjung di objek wisata baru ini. 

"Libur lebaran tercatat 32.200 Orang Dewasa belum masuk anak anak. Kalau dari awal buka sampai saat ini bisa lebih seratus ribu, " kata Kades Herman.

Objek wisata ini menjadi motivasi dan inovatif tersendiri bagi Desa Sungai Rumpun dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa.

Wisata ini dikelola langsung oleh  Bumdes Danau Undan Desa Sungai Rumpun. Berdasarkan data dari pengelola Bumdes total kunjungan dewasa 35.000 lebih dan anak anak  mencapai 40.000 orang.

Terkait tingginya antusias ini pihak Bumdes akan memberikan pelayanan serta melengkapi sarana dan prasarana yang dapat menunjang antusiasme pengunjung.

"Dan selanjutnya setiap hari minggu ke depan akan di adakan even musik orgen, Motor ATV, Istana Balon, Pakaian adat dan manca negara, Taman Sakura, Sepeda Santai, Becak, Memanah, dan, Paralayang dan aneka kuliner lainya," terang Kades Sungai Rumpun.

Wisata Maro Alam Sungai Kaluang selain pelayanan nya yang cukup baik tiket masuk dan parkir cukup murah tempat ini cukup asri dan sejuk karena banyak nya tumbuhan hijau yang membuat suasana menjadi tenang , cukup memanjakan mata dengan banyak nya perpohonan  serta lantangnya pemandangan Gunung Kerinci tempat ini memiliki spot indah untuk berfoto foto.

Sediakan Pakaian Tradisional Ala Jepang dan Korea Nuansa tradisional Jepang dan tradisional Korea itu dibuat di kawasan hutan-hutan rawanya di onjek wisat ini. Dimana, di pohon-pohonnya ramai hiasan kembang bunga Sakura khas Jepang yang juga biasa ditemui di negara Korea.

Untuk mendukung nuansa tradisional Jepang dan tradisional Korea itu, ada pula persewaan baju-baju tradisional Jepang (ada Kimono dan Yukata) serta baju tradisional Korea yang lazim disebut hanbok.

Baju-baju untuk pria, wanita dan anak-anak ini disewakan hanya Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu bila ditambah payung khas kedua negeri bersalju tersebut. Bila sekalian mau berfoto, maka cukup merogoh kocek Rp 10 ribu per tiga foto.

Nuansa Jepang dan Korea ini tampak paling banyak diminati kaum remaja, ibu-ibu dan pasangan keluarga yang berlibur ke kawasan yang desebut-sebut sebagai Bromo-nya Jambi itu.

Tak heran bila gerai persewaan baju Korea dan Jepang serta fotografer sangat ramai menawarkan jasa. Sekitar enam gerai yang dijaga ibu-ibu dan remaja memasang deretan baju-baju khas Jepang dan Korea.

Maka, sekarang tidak perlu jauh-jauh untuk menjajal nuansa Jepang dan Korea, cukup di Kerinci saja.

Apalagi, suasana dingin musim salju di Jepang dan Korea sangat terasa di kawasan wisata viral yang muncul pasca banji material vulkanik Gunung Kerinci ini.

Warga desa setempat melabeli objek wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sungairumpun ini dengan nama Maro Alam Sungai Kaluang.

Kepala Desa Sungairumpun Herman menambahkan selain nuansa khas Jepang, di Maro Alam Sungai Kaluang ini ada hiburan live musik orgen tunggal, wahana permainan anak-anak, pusat jajan dan oleh-oleh serta persewaan kendaraan adventure motor ATP.

Tak hanya menonjolkan berbagai wahana yang asyik , namun wisata yang butuh perjalanan  1:30 Menit dari Sungai Penuh ini juga  menggandeng masyarakat setempat untuk usaha mikro kecil menengah mengisi beberapa stand untuk berjualan makanan ringan dan hal ini sangat  menunjang dan membantu ekonomi masyarakat setempat. (hdp)


Berita Terkait



add images