iklan

 

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAI PENUH - Sempat membawa Kota Sungai Penuh berprestasi di bidang olahraga, Ketua Umum KONI Kota Sungai Penuh, Ori Saputra akhirnya menyatakan mundur dari jabatannya. 

"Iya mundur (dari Ketua koni Sungai penuh). Mungkin ini yang terbaik, mudah2an prestasi olahraga kita semakin baik, " ujarnya dikonfirmasi Jambi Ekspres, Sabtu (20/5/2023)

Ori mengungkapkan alasan pengunduran dirinya sebagai Ketua KONI Kota Sungai Penuh periode 2021-2025 lantaran ingin fokus mengikuti Pileg 2024 mendatang. 

"Mohon pamit untuk fokus menghadapi pileg 2024 dan minta doa serta dukungan pengurus KONI,seluruh CABOR untuk maju sebagai calon legislatif Kota Sungai Penuh periode 2024-2029 dengan niat untuk berbuat lebih besar lagi terhadap Olahraga Kota Sungai Penuh dan masyarakat Kota Sungai Penuh," katanya. 

Ia pun mengaku ikhlas pengunduran dirinya dari Ketua Kota Sungai Penuh periode 2021 2025 demi yang terbaik untuk kelancaran Cabor-cabor mengikuti Porprov pada Juli mendatang.

"Pengunduran diri saya sebagai Ketua KONI sangat ikhlas demi kepentingan Cabor, Atlit dan pelatih," ujarnya 

Menurut Ori Saputra, kepentingan dan kelancaran atlit-atlit dan pelatih mengikuti PORPROV jauh lebih penting daripada harus mempertahankan jabatan sebagai Ketua Umum KONI Kota Sungai Penuh.

"Karena kita sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi PORPROV," jelasnya 

Untuk diketahui bahwa prestasi olahraga Kota Sungai Penuh tahun 2022 di kejuaraan Provinsi Jambi prestasi Sungai Penuh meningkat dengan perolehan 99 medali. 

"Untuk tahun 2023 ini kita menargetkan 130 medali untuk Kota Sungai Penuh. Mudah-mudahan teman-teman KONI bersama seluruh Cabor yang akan melanjutkan perjuangan dan pengabdian ini dapat mewujudkan target untuk olahraga Kota Sungai Penuh prestasi," harapnya

Ori Saputra juga berpesan kepada seluruh Cabor dan pengurus KONI agar menjaga kekompakan, karena dengan kekompakan dan kerja tim bisa meningkatkan prestasi.

"Hindari konflik-konflik internal yang dapat memecah belah organisasi. Karena jika terjadi konflik di tubuh KONI dan cabor maka yang akan dirugikan adalah atlit dan pelatih, hal itu dapat merusak fokus dan konsentrasi Atlit dan pelatih untuk meraih prestasi," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, Ketua KONI Kota Sungai Penuh, Ori Saputra, selamat dari mosi tidak percaya yang diajukan sejumlah Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) terhadap dirinya. Mosi tidak percaya dibatalkan setelah negosiasi.

Sebelumnya, 19 dari 32 Cabor melayangkan mosi tidak percaya terhadap Ketua KONI Kota Sungai Penuh, ORI Saputra. Adapun alasan yang melatarbelakangi mosi tidak percaya karena dianggap tidak menjalankan tugas dan kewajiban, serta tidak transparan dalam memutuskan kebijakan serta pertanggungjawaban keuangan, dan kurang komunikasi persiapan menghadapi Porprov di Jambi.

"Setelah terjadi polemik beberapa cabor terprovokasi membuat mosi tidak percaya terhadap saya selaku ketua KONI Kota Sungai Penuh. Setelah duduk bersama dan berdiskusi mosi tidak percaya tersebut ditarik dan dibatalkan," kata Ori 

"(Mosi tidak percaya) ini tidak dapat dielak karena keterlambatan pencairan anggaran membuat cabor-cabor bertanya-tanya hingga membuat kegaduhan sampai ke KONI Provinsi. Setelah dicek anggaran KONI Kota Sungai Penuh memang belum cair dari Dispora," ungkapnya.(hdp)


Berita Terkait



add images