iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kemacetan angkutan Batu Bara tak terelakkan akibat 4 ribu truk berjalan pada malam hari hingga dinihari, bahkan masih banyak truk tumpah di bahu jalan. Hal itu salah satunya diakibatkan belum bersinerginya pemerintah dalam hal solusi kantong parkir. 

Menyikapi itu Dinas Perhubungan Provinsi Jambi meminta dibuat kantong parkir terpadu yang representatif di Kota Jambi, Muaro Jambi dan Batanghari.

Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Atma Jaya mengungkapkan selagi angkutan batu bara masih menggunakan jalan nasional harus ditangani bersama oleh Pemda terkait seperti Kota Jambi, Muaro Jambi dan Batanghari.

"Solusinya harus bersinergi membuat kantong parkir, dan sekarang belum nampak sinerginya," kata Atma Kepada Jambi Ekspres.

Lebih lanjut, Atma mencontohkan seperti Pemkot Jambi dan Pemkab Batanghari menarik retribusi angkutan Batu Bara, namun infrastruktur parkir tak dibangun. "Yakni seperti Kota Jambi Rp6 ribu satu truk permalam dikalikan 4.000 truk bisa sekitar Rp720 juta satu tahun, masa ia tak terbangun untuk rest area parkir. Itu yang kami minta kerjasama Pemda," akunya.

Ia mengeaskan, dengan pendapatan itu seharusnya dinampakkan pembangunan sarana prasarana untuk pelayanan angkutan batu bara. "Sejauh ini seperti di Talang Gulo kan tak ada yang dibuat. Itu fakta, dan kami sudah berdiskusi meminta ke Pemerintah Kabupaten/Kota," terang Atma.

Selain itu, pihak Dishub meminta adanya pilihan lain seperti menggaet investor untuk bisa membuat kantong parkir yang luas atau representatif. "Harus dibuat kantong parkir terpadu yang paling tidak bisa menampung 2.000 truk. Itu bisa digunakan juga untuk cek poin, cek tonase dan kondisi kendaraan," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kasat Pol PP Kota Jambi ini.

Idealnya, Atma menambahkan perlu dibuat sarana kantong parkir itu di tiga titik. Pertama di Tembesi yang merupakan pertemuan angkutan dari Tebo dan Koto Boyo. Lalu kedua di Pijoan untuk antisipasi kemacetan saat jam operasional sudah berakhir. Dan ketiga di Talang Gulo (Kota Jambi) untuk pertemuan angkutan di Tempino, Pall X dan Simpang Rimbo. 

"Ini yang belum ada kita minta komitmen Pemda," pungkasnya.(aan)


Berita Terkait