Meski masih didominasi Pulau Jawa, Eko menjelaskan akan ada tambahan sekitar 24 kawasan industri yang akan segera beroperasi dan diharapkan bisa menyeimbangkan porsi kawasan industri antara Pulau Jawa dan luar Jawa.
Secara perwilayahan, kawasan industri di luar Jawa memang tengah diarahkan agar menjadi kawasan industri berbasis industri pengolahan sumber daya alam, memiliki sistem logistik yang efisien, serta sebagai pendorong berkembangnya pusat ekonomi baru.
Eko juga berharap kawasan-kawasan industri yang telah ada dan saat ini dikembangkan dapat diarahkan menuju smart eco industrial park.
Kemenperin sendiri saat ini telah memiliki program untuk mengadopsi global eco industrial park principle dengan menggandeng sejumlah negara maju untuk mendongkrak daya saing kawasan-kawasan industri Indonesia.
“Sehingga daya saing kawasan-kawasan industri kita bisa lebih tinggi lagi dalam melayani tenant-tenantnya ke depan. Diharapkan aspek sustainability dan green-nya bisa lebih cepat tercapai,” kata Eko. (Muff)
Sumber: bergelora.com