JAMBIUPDATE.CO, MEKAH- Lima calon jemaah haji Indonesia ditolak masuk Saudi lantaran masuk daftar cekal. Penolakan itu terjadi setelah kelimanya sampai di bandara di Tanah Suci. Mereka langsung dipulangkan ke tanah air.
Konjen RI Jeddah, Eko Hartono mengatakan, saat tiba di bandara, lima jemaah tersebut menjalani pengecekan imigrasi. Dari sana diketahui bahwa mereka masih masuk dalam daftar cekal. Mereka pernah mengalami kasus dideportasi sebelumnya. ”Yang bersangkutan langsung dipulangkan, dicarikan pesawat kembali ke tanah air. Tidak sempat masuk ke sini (Makkah, Red),” ujarnya kemarin (24/6).
Saat berangkat, lima jemaah itu memang sudah mengantongi visa haji yang didapat dari pendaftaran aplikasi e-Hajj. Namun, sistem di imigrasi Saudi belum terhubung dengan penerbitan visa di aplikasi e-Hajj. Karena itulah, meski masuk dalam daftar cekal, saat mengurus melalui aplikasi, mereka tetap mendapatkan visa.
Hal itu juga dialami oleh jemaah umrah yang dipulangkan setelah tiba di Saudi. ”Meskipun mereka sudah membayar ke travel dan mendapatkan visa sejak sebelum tiba,” terangnya.
Eko menjelaskan, sebelum 2021, masa cekal Arab Saudi selama lima tahun. Setelah pandemi, pencekalan diperpanjang menjadi 10 tahun. Menurut dia, bisa jadi jemaah yang tercekal belum update kebijakan terbaru masa pencekalan. ”Merasa sudah lima tahun, akhirnya berangkat. Sampai sini masih terhitung dicekal karena 10 tahun,” ucapnya.
Ada perbedaan kebijakan cekal sebelum dan sesudah pandemi. Sebelum pandemi, calon jemaah yang dicekal masih diizinkan menyelesaikan haji dan umrah. Setelah itu, langsung diminta kembali ke tanah air. ”Misalnya yang haji, setelah di Arafah langsung diminta pulang. Jadi, tidak boleh berlama-lama di sini (Arab, Red),” ujarnya. Namun, kebijakan terbaru, calon jemaah yang masuk daftar cekal langsung diminta kembali setiba di bandara tanpa diizinkan berhaji dan umrah.
Pada bagian lain, proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2023 telah berakhir. Sebanyak 165 jemaah yang tergabung dalam kloter 34 asal embarkasi Batam (BTH) menjadi kloter terakhir yang mendarat di Jeddah kemarin (24/6). Mereka diberangkatkan melalui kuota tambahan.
Rona bahagia terlihat dari wajah Wahyu Hidayati, warga Merangin, Jambi, setiba di Hotel Syafayir al Hayaa, Makkah. Persiapan yang dilakukan Wahyu hingga tiba di Tanah Suci sekitar sebulan. ”Dikabari akhir Mei, terasa dadakan. Alhamdulillah sudah sampai. Seharusnya berangkat tahun depan,” ungkapnya.
Ketua Kloter 34 Muhsin mengatakan, kloternya berangkat dari asrama haji Jumat (23/6) siang dan malamnya pukul 19.00 langsung terbang. ”Alhamdulillah perjalanan aman, lancar. Sampai Jeddah pukul 03.45,” katanya. Dia dan jemaahnya sudah mengenakan kain ihram sejak dari asrama haji.
Hingga closing date, total ada 558 kloter dengan jumlah 209.782 jemaah haji reguler telah tiba di Tanah Suci. (jpg/fajar)
Sumber: fajar.co.id