iklan
Korea Utara memiliki sejarah panjang memprovokasi konflik dengan tetangganya di selatan dalam beberapa dekade sejak gencatan senjata mulai dari penculikan dan pembunuhan pejabat tinggi Korea Selatan, hingga pembajakan pesawat Korea Selatan pada 1950-an, 1960-an, dan 1970-an. Negara tertutup itu juga menyerang pesawat dan kapal militer AS selama bertahun-tahun.

Dengan runtuhnya Uni Soviet, Korea Utara kehilangan kontributor ekonomi yang signifikan. Sekarang, dengan perang di Ukraina dan meningkatnya ketegangan antara Timur dan Barat, Korea Utara berusaha memperkuat hubungannya dengan Tiongkok dan Rusia.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pejabat tinggi Tiongkok juga menegaskan kembali hubungan militer yang erat antara kedua negara komunis itu, kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Sabtu (29/7/2023). (*)


Sumber: dirgantara.co.id

Berita Terkait



add images