iklan Massa yang mengatasnamakan ARPKH meminta Pemda Bungo untuk menutup tempat hiburan malam yang mengundang maksiat di kabupatem Bungo
Massa yang mengatasnamakan ARPKH meminta Pemda Bungo untuk menutup tempat hiburan malam yang mengundang maksiat di kabupatem Bungo
Menurut pendemo, jika berdirinya Pegasus ini akan berdampak besar dengan masa depan generasi muda.

”Pegasus, Lumiere, Beerhouse dan Antrix ini merupakan budaya barat dan sama sekali tidak pantas berada di kabupaten Bungo yang kental serta menjunjung tinggi budaya keislaman, sopan santun yang turun temurun dari nenek moyang kita,” ungkap pendemo.

Mereka juga meminta kepada Bupati Bungo H. Mashuri bertindak tegas, agar tempat hiburan malam yang mengundang maksiat ini tidak diberikan kesempatan untuk dibuka.

“Kami minta kepada Bupati Bungo dan dinas Perizinan segera tutup tempat-tempat maksiat di Kabupaten Bungo ini seperti Pegasus, Lumiere, Beerhouse dan Antrix serta tempat maksiat lainnya,” teriak pendemo.

Mereka juga mengancam bila pihak Pegasus tetap nekat untuk buka, maka mereka akan menghadirkan massa yang lebih banyak lagi.

Pantauan di lapangan, karena tidak berhasil bertemu dengan pengelola Pegasus, pendemo akhirnya bertolak menuju Lumiere.

Disini pendemo juga mengungkapkan hal yang sama. Mereka menganggap tulisan Restaurant & Lounge hanyalah kedok belaka.


Berita Terkait



add images