iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Pemerintahan Swedia dan Denmark mulai menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran terhadap keamanan negaranya, seusai menjadi tempat rentetan aksi pembakaran Al-Qur’an.

Swedia dan Denmark sama-sama memperketat kontrol perbatasan demi meningkatkan keamanan dalam negeri dan mencegah orang yang tidak diinginkan memasuki negara tersebut.

Pengetatan dilakukan otoritas kedua negara karena khawatir akan ada serangan balas dendam setelah aktivis anti-Islam di Denmark dan Swedia membakar dan merusak beberapa salinan kitab suci umat Islam beberapa bulan terakhir, sebagaimana dilansir Reuters.

Pengetatan dan kontrol di Denmark, yang bakal dilakukan hingga 10 Agustus 2023, salah satunya dilakukan dengan cara meningkatkan patroli dan pemeriksaan kepada pelancong yang datang dari Swedia dengan kereta api atau mobil.

“Pembakaran Alquran baru-baru ini, seperti yang dikatakan polisi, memengaruhi situasi keamanan saat ini,” kata Menteri Kehakiman Denmark, Peter Hummelgaard seperti dikutip Minggu (6/8/2023).

Sebagaimana diketahui, pemerintah Denmark dan Swedia telah mengutuk aksi pembakaran Al-Quran di negaranya, dan tengah mempertimbangkan undang-undang baru yang dapat menghentikan hal tersebut.


Berita Terkait



add images