Jembatan ini membantu memperlancar arus lalu lintas antara dua negara dan memungkinkan akses yang lebih mudah bagi penduduk, pengusaha, dan wisatawan.
Rombongan SMSI Provinsi Jambi lebih memilih langsung ke Johor Bahru tanpa harus masuk ke Singapura terlebih dahulu.
"Kita dari Batam langsung ke Johor Bahru, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur lewat jalur darat,’’ ujar M Sapii, Ketua Rombongan SMSI Provinsi Jambi.
Menurut Sapii, jalur darat ini sengaja dipilih selain karena efektivitas waktu tempuh yang tidak terlalu lama ke Kuala Lumpur, juga bisa memanjakan mata anggota tim selama perjalanan.
Pasalnya, bus private yang sudah disiapkan oleh Cakra Bramastra Tour and Travel dipastikan akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang menikmati kota-kota yang dilewati menuju Kuala Lumpur.
‘’Kita akan disuguhkan pemandangan di sepanjang jalan tol bebas hambatan menuju Kuala Lumpur. Ini tentu akan menjadi pengalaman baru,’’ ujar Sapii.
Ruten Johor Bahru-Kuala Lumpur dihubungkan oleh Tol North-South Expressway (Lebuhraya Utara-Selatan), sepanjang 330 Kilo Meter (KM), bisa ditempul dalam waktu 3 sampai 4 jam perjalanan.
Jalan tol ini merupakan salah satu jaringan jalan tol utama di Malaysia yang menghubungkan kawasan utara dan selatan Semenanjung Malaysia, termasuk kota Johor Bahru di selatan dengan ibu kota Kuala Lumpur di utara.
Dikutip dari berbagai sumber, panjang total jalan tol North-South Expressway adalah sekitar 772 kilometer. Jalan tol ini menghubungkan kawasan utara Semenanjung Malaysia, dimulai dari Bukit Kayu Hitam di perbatasan Malaysia-Thailand di Utara, hingga Johor Bahru di Selatan, dan melintasi banyak kota besar termasuk Kuala Lumpur.
Tol ini dikelola oleh PLUS Malaysia Berhad. Sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas pengoperasian, pemeliharaan, dan pengembangan jaringan jalan tol utama di Malaysia, termasuk North-South Expressway. Perusahaan ini mengelola berbagai fasilitas dan layanan di jalan tol tersebut untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan.
Tepat pukul 12.00 waktu Johor Bahru rombongan sandar di pelabuhan Putri di Johor Bahru. Zona waktu sudah berbeda.
1 jam lebih cepat dari Indonesia.
Tak berlama-lama di pelabuhan, begitu proses keimigrasian selesai, usai makan siang, rombongan kemudian dengan menaiki bus yang sudah menunggu, langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Kuala Lumpur.
Sebelum bertolak ke Kuala Lumpur, Ketua SMSI Provinsi Jambi Mukhtadi Putranusa mengatakan, kunjungan atau lawatan SMSI Jambi ke media negeri serumpun ini, dalam rangka untuk berbagi pengalaman dan mencari masukan cara tata pengelolaan perusahaan media.
'’Kunjungan ini sebenarnya sudah lama direncanakan, tetapi baru bisa terlaksana tahun 2023 ini,’’ katanya.
Kunjungan ke Malaysia dan Singapore berawal dari pertemuan dengan salah seorang wartawan Malaysia saat HPN 2021 di Kendari.
Di mana saat itu saling bercerita tentang sejarah ke-Melayuan Sumatera dan Malaysia, di samping mengobrol soal media.
‘’Banyak keluarga dan orang kampung saya saat ini tidak pernah lagi pulang dan sudah menjadi warga Malaysia. Begitu awalnya maka timbul ide ke Malaysia ini,” terang Mukhtadi.
Dalam lawatan ini, katanya, selain ke media juga akan menyambangi KJRI. KJRI akan menerima SMSI Jambi Sabtu 2 Nopember.
‘’Kita sudah dapat konfirmasi dari KJRI dan kita akan diterima pada Sabtu lusa,” pungkas Mukhtadi. (bersambung)
