JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Lembaga Adat Muara Langkap Tamiai dan Lembaga Adat Perentak Kabupaten Merangin melakukan musyawarah bersama terkait penangkapan pelaku PETI warga Desa Perentak di hutan Adat Muara Langkap Kabupaten Kerinci.
Kapolsek Batang Merangin Iptu Julsman mengatakan musyawarah bersama dilakukan pada Kamis tanggal 13 September 2023, sekira pukul 20.30 Wib bertempat di Gedung Adat Muara Langkap Tamiai terkait aksi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hutan Adat Muara Langkap yg dilakukan warga Desa Perentak Kabupaten Merangin.
Adapun hasil kesepakatan yang dicapai di antaranya
1. Lembaga Adat Muara Langkap beserta ninik mamak mewakili anak jantan/betino Tamiai menyerahkan permasalahan ini kepada pihak Polres Kerinci agar di proses sesuai dg undang-undang yg berlaku.
2. Lembaga Adat Muara Langkap mendukung kinerja dari Polres Kerinci dalam rangka razia PETI di Kab. Kerinci khususnya di wilayah hutan adat Muara Langkap serta mengecam keras atas tindakan perusakan hutan Adat di tanah Ulayat Muara Langkap yg dilakukan oleh warga Desa Perentak Kec. Pangkalan Jambu Kab. Merangin.
3. Lembaga Adat Muara Langkap meminta agar pemangku Adat Perentak menyerahkan nama-nama pemangku Adat maupun masyarakat Desa Tamiai yang menerima suap dari pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin di hutan adat Muara Langkap.
4. Pemangku Adat Perentak akan menyampaikan hasil musyawarah malam ini ke anak jantan/betino Perentak.
5. Pemangku Adat Perentak akan menyerahkan nama-nama tersebut pada hari Minggu tgl 17 September 2023 sekira pukul 20.00 WIB.
Dalam musyawarah dihadiri perwakilan Desa Perentak Merangin Wakil Bupati Kab. Merangin Nilwan Yahya S.E, Kadis PUPR Kab. Merangin Zulhifni, Camat Pangkalan Jambu Drs. Syahrial Ilyas, Lembaga Adat Desa Perentak. Sedangkan Perwakilan Lembaga Adat Tamiai Camat Batang Merangin H. Sujardi, Depati Muara Langkap Tamiai Hazrun Dpt, Kades Tamiai Sasri Muid, Ninik Mamak dan Hulu Balang Lembaga Adat Muara Langkap Tamiai. (Hdp)
.
