iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA — Di Indonesia, profesi informal kerap di pandang sebelah mata. Seperti Asisten Rumah Tanggah (ART) dan tukang kebun.

Profesi demikian disebut-sebut tak menjamin masa depan. Karena diupah rendah tanpa tunjangan.

Namun tidak di Swiss. Seorang konten kreator asal Indonesia, Evelyn Trivena yang tinggal di sana, membagikan fakta mencengangkan.

“Empat profesi ini dibayar biasa aja di Indonesia,” kata pemilik akun Instagram @evelyntrivena dengan 18,5 ribu pengikut itu, dikutip Minggu (17/9/2023).

Evelyn mengatakan, di Swiss ART diupah 50.000 CHF per tahun. Atau setara Rp71 juta per bulannya.

“Tugasnya itu hanya membersihkan rumah aja. Jadi tidak ada istilah ART bisa masak, jaga anak, bantu mijit, atau ngerokin pas kita lagi sakit gitu,” jelasnya.

Kedua, ada tukang kebun. Evelyn bikang tukang kebun di sana digaji Rp85 juta per bulan.

Selain dua profesi informal itu, dua profesi formal yang kerap dipandang sebelah mata, takni perawat dan guru. Di sana, gaji kedua profesi itu mencapai ratusan juta.

“Ketiga ada perawat dengan gaji Rp130 juta per bulannya gaes,” ucap Evelyn.


Berita Terkait



add images