JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi telah berhasil meraih kesuksesan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di wilayah tersebut. Hasil penimbangan serentak balita sejak Januari 2023 menunjukkan penurunan signifikan dari 2,06 persen menjadi 1,2 persen.
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, mengumumkan pencapaian ini setelah rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Jambi Tahun 2023 di Aula Bappeda Kota Jambi pada Senin (18/9/2023).
Dari total 504 balita yang diduga mengalami stunting, saat ini hanya tinggal 341 balita yang terkena dampaknya. Pemkot Jambi melaksanakan program "bapak asuh" dan penimbangan balita secara masal untuk mempercepat penurunan angka stunting di kota ini. Program ini juga mencakup asupan gizi yang diperhatikan, dengan memberikan dua butir telur setiap hari kepada balita yang berpotensi stunting.
Maulana menjelaskan bahwa tingkat kehadiran balita pada penimbangan serentak di posyandu cukup tinggi karena adanya sosialisasi yang telah dilakukan secara masif sebelumnya. Keberhasilan dalam menurunkan prevalensi angka stunting juga karena intervensi yang berupa pemberian makanan bergizi kepada balita yang berpotensi stunting, baik protein hewani maupun nabati.
"Asupannya kita jaga, dua butir telor setiap hari. Jadi bapak asuh ini sangat penting. begitu ada balita yang diduga stunting, bapak asuh ini langsung memberi respon," ujarnya.
