iklan

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI-Para petani di Kerinci rugi besar. Puluhan lahan dan tanaman padi mereka alami rusak dan mati karena kekeringan. Seperti yang disampaikan petani Air Hangat Timur. Ari mengatakan padi warga Koto Tebat sudah banyak yang mati karena kekeringan. 

Dia mengatakan saat ini banyak petani yang merugi. Karena sudah mengeluarkan upah sawah sebelum ini. ”Ya padi sudah banyak yang rusak karena kekeringan. Tak ada air sama sekali dikawasan ini, sehingga padi alami rusak, akan terus bertambah luasnya,” katanya.

Pantauan dilapangan memang ada puluhan lahan sawah dan padi masyarakat sudah mengalami kekeringan seperti yang ada  di kecamatan Depati Tujuh mulai dari desa Kubang hingga ke desa koto Lanang sudah kekeringan.

Sedangkan Data yang diperoleh dari dinas Tanaman Pangan Kerinci terdapat 78 hektar jalan sawah di Kerinci mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang yang melanda kabupaten Kerinci. Kekeringan terparah terdapat di kecamatan Air Hangat Timur seluas 44 hektar. 

Dari data dinas Tanaman pangan, beberapa kecamatan yang alami kekeringan yakni kecamatan Air Hangat terdapat di desa Pasar Semurup dan Sawan jaya 7,5 hektar,  kemudian di kecamatan Air Hangat Timur di desa Sungai Tutung , Desa Baru Sungai Deras dan Koto Tebat seluas 44 hektar.

Kemudian di kecamatan Depati Tujuh terdapat di Desa Kubang dan Koto lanang dengan total 23 hektar, Danau Kerinci di desa Pendung Talang Genting seluas 8 hektar kemudian di bukit kerman Di Desa Lolo seluas 1 hektar. 

Kabid Tanaman Pangan, Heriawan, kepada media ini mengatakan bahwa saat ini sudah ada sekitar 78 Hektar Tanaman Padi petani yang kekeringan alias rusak mulai dari rusak ringan sedang hingga berat akibat kekeringan. ” 78 Hektar ini terdapat di beberapa kecamatan seperti, Air Hangat, Air Hangat Timur, Depati Tujuh Danau Kerinci dan Kecamatan Bukit Kerman,” jelasnya 

Ini data khusus tanaman yang mengalami kerusakan akibat kekeringan, dengan usia tanam mulai seperti di kecamatan Air hangat usia tanam padi yang terdampak 45 hari sampai dengan 60 hari, kemudian di kecamatan Air Hangat Timur, di desa Sungai Tutung usia tanam mulai dari 30 sampai 75 hari, kemudian di desa Sungai Deras. 15 sampai 35 hari tanam kemudian di desa koto Tebat 30 sampai dengan umur 40 hari. 

Di Kecamatan Depati Tujuh seperti di desa Kubang usia tanam padi yang alami kerusakkan 25 hari tanam sampai 90 hari tanam artinya sudah hampir pangan, kemudian di kota Lanang 21 hari tanam sampai dengan 85 hari tanam. Untuk kecamatan Danau Kerinci usia tanam padi yang alami kekeringan 10 hari sampai 40 hari tanam, dan kemudian Bukit Kerman 16 hari sampai 30 hari tanam. 

”Data ini berdasarkan pantauan petugas mulai dari 16 sampai dengan 22 September untuk musim tanam Bulan April dan September,”ungkapnya. 

(hdp) 

 


Berita Terkait