iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN – Dalam rangka memperingati hari Kontrasepsi Sedunia pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melaksanakan kegiatan pelayanan akseptor KB secara gratis bagi masyarakat sarolangun.

Hal itu untuk memberikan penyuluhan bagi masyarakat pentingnya dalam melakukan program KB, serta mensosialisasikan beragam jenis akseptor KB baik jangan pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, bersama PJ Ketua TP PKK Sarolangun Ny Indah Dewi Pangesti turun langsung melihat langsung pelayanan akseptor KB gratis tersebut, di Puskesmas Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, bahwa peringatan hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Sarolangun mentargetkan sasaran pelayanan KB sebanyak 991 akseptor.

”Semua pelayanan gratis dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih sendiri jenis KB yang ingin didapatkan,” katanya.

Dalam pelayanan KB gratis ini, Pemkab Sarolangun memfokuskan kegiatan tersebut di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sarolangun, Kecamatan Singkut dan Kecamatan Pelawan. Kegiatan ini dilakukan hingga 4 Oktober 2023, dengan melakukan pelayanan KB gratis bagi masyarakat.

”Ada tiga tempat, yakni Kecamatan Singkut, pelawan dan kecamatan Sarolangun, dengan jumlah 991 akseptor KB yang disiapkan. Kegiatan ini juga dalam rangka untuk menciptakan kolaborasi pelayanan KB Nusantara dalam percepatan penurunan stunting,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran juga memberikan bantuan bagi anak stunting di Puskesmas Sungai Baung, dimana tercatat ada 5 anak stunting, namun dengan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah, saat ini anak stunting di Puskesmas Sungai Baung tersebut sudah berkurang.

”Kita juga memberikan bantuan bagi anak stunting yang berasal dari Pemerintah Daerah dan CSR perusahaan Sarolangun, dimana dari 5 anak stunting di Puskesmas Sungai Baung, 2 anak stunting sudah pindah, 1 anak tidak stunting dan dua anak mendapatkan bantuan anak stunting,” pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images