JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI- Musim kemarau yang berkepanjangan membuat 16 wilayah di Muaro Jambi mengalami krisis air bersih. Krisis air bersih ini telah dirasakan warga sejak dua bulan terakhir.
Sekretaris BPBD Muaro Jambi, Dodi Dorista, menyamapiakan, wilayah atau desa yang krisis air bersih dampak kemarau panjang yang melanda wilayah kabupaten Muaro Jambi kembali bertambah. "Desa yang mengalami kekeringan yang semula hanya 12 desa, kini menjadi 16 desa," katanya.
Berdasarkan catatan BPBD Muaro Jambi, 16 desa yang krisis air bersih tersebut diantaranya Desa Sarang Burung, Desa Mendalo Laut, Desa Sipin Teluk Duren, Desa Sumber Jaya, Desa Lopak Alai dan Desa Tarikan.
Hingga saat ini, BPBD Muaro Jambi telah mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga sekitar 75 ribu liter.
"Bantuan air bersih tersebut akan terus disalurkan kepada warga sehingga warga merasa tercukupi untuk kebutuhan air bersih yang digunakan sehari hari," jelasnya.
Pemkab Muaro Jambi menghimbau kepada perangkat desa agar melaporkan kepada camat atau ke BPBD langsung untuk mendapatkan bantuan air bersih.
"Bantuan air bersih ini disalurkan secara gratis yang kerjasama antar BPBD bersama PDAM Muaro Jambi," tukasnya. (wan)