iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAI PENUH-Menyikapi kondisi perubahan iklim dari musim kemarau ke musim penghujan seperti yang disampaikan BMKG Stasiun Depati Parbo Kerinci, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci mulai meningkatkan kewaspadaan.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Anshari menyebutkan, pihaknya  telah meyiapkan langkah-langakah strategis dalam upaya menghadapi segala kemungkinan terjadinya bencana pada masa perubahan musim tersebut.

"Beberapa upaya yang dilakukan yakni menyiapkan tim reaksi cepat (TRC) serta memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan dan saluran air serta membersihkan alur anak Sungai di desa masing-masing,” kata Anshari.

Ia menyebutkan, pada masa peralihan ini itensitas hujan masih rendah, untuk itu  masyarakat bisa melakukan langkah antisapasi dengan menjaga kebersihan lingkungan.

“Selagi hujan belum sering terjadi, mari kita menjaga lingkungan kita dengan baik, sehingga ketika musim hujan datang, air akan mengalir dengan lancar,” ujarnya.

Sementara itu masyarakat Kabupaten Kerinci diingatkan untuk waspada terhadap perubahan iklim ektrim, mengingat saat ini Kerinci mulai memasuki masa transisi peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Depati Parbo Kerinci Kurnia Ningsih mengatakan, pada masa peralihan musim ini, yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adanya cuaca ektrim berupa hujan lebat yang disertai petir dan angina kencang, karena dampak dari cuaca ekstrim tersebut dapat mengakibatkan terjadinya banjir, genangan air, jalan licin dan angin puting beliung.

“Memang pada awal-awal Oktober ini itensitas hujan yang terjadi masih sangat rendah, tapi kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang itu bisa saja terjadi pada masa peralihan, jadi masyarakat tetap harus waspada,” terangnya.

Ia menyebutkan, musim hujan akan mulai terjadi pada Oktober desarian III  hingga Awal November.

“Dikatakan musim hujan itu apabila dalam satu desarian atau jumlah hujan selama 10 hari itu mencapai 50 Milimeter,” tutupnya. (hdp)


Berita Terkait