iklan
"Saya sampaikan terima kasih dan rasa bangga terhadap rekan-rekan semua, mudah-mudahan kebanggaan saya ini bisa menjawab tantangan-tantangan kita, dalam rangka bagaimana kita mengamankan pemilu yang segera akan kita laksanakan pengamanannya," tutur Kapolda Jambi.

Dikatakan Jenderal Bintang Dua tersebut, bahwa dengan adanya simulasi dan apel gelar pasukan, artinya menandakan bahwa pihaknya siap secara personel, sarana prasarana dan cara bertindak yang tepat, dalam rangka melaksanakan pengamanan pesta demokrasi itu sendiri, yang dipahami dalam kontestasi politik.

"Dengan adanya simulasi ini, kita bisa mempersiapkan hal yang mungkin akan terjadi, kita tidak boleh menganggap remeh, kita tidak boleh under estimate potensi-potensi konflik dalam kontestasi politik itu cukup tinggi. Tetapi saya yakin dengan perencanaan kita yang baik, dan kesungguhan kita serta tanggung jawab kita terhadap tugas yang harus kita laksanakan, itu menjadi jawaban bahwa pesta demokrasi di Provinsi Jambi bisa kita kawal dan dapat berjalan dengan aman dengan damai dan juga jujur serta adil," ungkapnya.

Kapolda Jambi juga berpesan bahwa Polri tidak bekerja sendiri, kerjasama antara TNI dan Pemerintah Daerah maupun potensi-potensi masyarakat lainnya juga diperlukan.

"Tetap maksimal melakukan tugas pengawalan dan pengamanan, dari awal tahap pemilu hingga selesai pemilu, mari kita bersama menciptakan situasi Kamtibmas aman dan kondusif," pungkasnya. (raf)


Berita Terkait



add images