"Solusi paling memungkinkan yang bisa dilakukan demi menghindari kerugian dialami, kami mengganti tanaman menjadi palawija yang tak butuh banyak air," jelasnya.
Selain itu, tanaman palawija lebih mudah perawatannya dan tidak perlu harus disiram air setiap hari. Petani berharap hujan bisa segera turun agar masa tanam segera dimulai.
"Sebab jika berdasarkan kalender kami petani, bulan Oktober merupakan saatnya masa tanam setelah mereka melakukan panen raya di bulan September," tukasnya. (lan)