Sementara secara keseluruhan anggaran yang dibutuhkan yakni mencapai Rp 2,5 Miliar. Dengan pembangunan sumur bor terebut diharapkan krisis air bersih tidak lagi dirasakan masyarakat Muaro Jambi.
"Ini Akan dilaporkan kepada Pj bupati untuk disetujui dan dianggarkan di APBD 2024 mendatang," katanya.
Program ini juga di sampaikan ke Dinas Perkim agar memiliki program yang sama pada rancangan satu desa satu titik sumur. "Pembangunan itu akan dibangun di wilayah yang rawan kekeringan," pungkasnya. (wan)