iklan Yultasmi
Yultasmi
"Menyikapi  itu kita sudah melakukan  Inventaris dan sudah terintegrasi sudah ada sebanyak 21 titik," ungkap Yultasmi.

Sementara secara keseluruhan anggaran yang dibutuhkan yakni mencapai Rp 2,5 Miliar. Dengan pembangunan sumur bor terebut diharapkan  krisis air bersih tidak lagi dirasakan masyarakat Muaro Jambi.

"Ini Akan dilaporkan kepada Pj bupati untuk disetujui dan  dianggarkan di APBD 2024 mendatang," katanya.

Program  ini juga di sampaikan ke Dinas Perkim agar memiliki program yang sama pada rancangan satu desa satu titik sumur. "Pembangunan itu akan dibangun di wilayah yang rawan kekeringan," pungkasnya. (wan)


Berita Terkait