iklan Aktivitas nelayan saat pulan dari melaut di Kecamatan Kuala Jambi.
Aktivitas nelayan saat pulan dari melaut di Kecamatan Kuala Jambi.

 

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Para nelayan yang berada di wilayah pesisir pantai dalam Kabupaten Tanjabtim mengeluhkan kondisi saat ini. Pasalnya, hasil tangkapan atau produksi nelayan di laut sudah berkurang. 

Tentunya hal tersebut berpengaruh terhadap penghasilan yang didapatkan oleh nelayan. Seperti halnya nelayan Pukat Tarik, penghasilannya sekali turun melaut saat ini hanya Rp. 20 ribu sampai Rp. 30 ribu per orang. Karena dalam satu Pompong, Pukat Tarik ini dikerjakan oleh 7 - 8 orang.

"Sekarang hasil melaut kurang, tapi kalau harga ikannya mahal, jadi tidak seimbang dengan penghasilan," kata Madi, salah satu nelayan yang berdomisili di Kecamatan Kuala Jambi.

Dia menjelaskan, ikan hasil tangkapan Pukat Tarik biasanya kebanyakan ikan gulama. Dimana harganya saat ini sudah mencapai Rp. 5.000 sampai Rp. 6.000 per Kg. Harga tersebut dinilainya sudah tinggi jika dibandingkan dengan harga sebelumnya.

"Kalau sebelumnya harga ikan Gulama per Kg nya hanya Rp. 3.000 sampai Rp. 3.500 per Kg. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah tinggi," jelasnya.


Berita Terkait



add images