JAMBIUPDATE.CO, GAZA-- Jalur Gaza tengah menghadapi peningkatan risiko penyebaran penyakit. Itu akibat pemboman udara Israel yang telah mengganggu sistem kesehatan.
Tak hanya itu akses terhadap air bersih, dan menyebabkan orang berkerumun di tempat penampungan, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Ketika kematian dan cedera di Gaza terus meningkat akibat meningkatnya intensitas penyerangan, kepadatan penduduk yang berlebihan dan terganggunya sistem kesehatan, air, dan sanitasi menimbulkan bahaya tambahan, yakni penyebaran penyakit menular yang cepat,” kata WHO dilansir Jawa Pos, Kamis, 9 November.
"Beberapa tren yang mengkhawatirkan sudah mulai muncul," imbuh WHO.
Kekurangan bahan bakar di daerah padat penduduk telah menyebabkan pabrik desalinasi ditutup, yang meningkatkan risiko penyebaran infeksi bakteri seperti diare.
Meskipun pengiriman makanan, air, dan obat-obatan ke Gaza sangat terbatas, Israel menolak memberikan bahan bakar karena kekhawatiran tentang kemungkinan pengalihan oleh Hamas meskipun ada seruan dari PBB dan kelompok bantuan kemanusiaan.