Militer Israel sejauh ini menolak impor bahan bakar ke Gaza, dengan mengatakan bahan bakar tersebut dapat dialihkan ke Hamas untuk keperluan militer.
Selain menyediakan air minum dan kebutuhan rumah sakit, bahan bakar UNRWA digunakan untuk membuang ratusan ton limbah padat dari kamp-kamp yang semakin padat di Gaza selatan, dan Lazzarini mengatakan layanan ini akan segera dihentikan. Tanpa bahan bakar, pabrik desalinasi di Gaza yang digunakan untuk menyediakan air minum untuk menghidupi sedikitnya 290 ribu orang juga akan berhenti pada 15 November.
“Jadi situasinya sekarang sangat mengerikan dan akan menjadi lebih buruk lagi,” kata Lazzarini kepada para donor. (*)
Sumber: tempo.co