Adapun bantuan kemanusiaan 50 ton itu dikumpulkan tidak lebih dari 10 hari. Bantuan 50 ton itu berupa selimut, pakaian, bahan pokok, dan makanan untuk wanita dan anak.
"Karena menghadapi musim dingin di Palestina, sehingga kami mengirimkan bantuan berupa selimut dan pakaian, termasuk pakaian bayi dan anak-anak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Potensi Maritim TNI AL (Kadispotmaral) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Gatot Mardiyono mengatakan bahwa penerimaan dan pengantaran bantuan kemanusiaan masih dibuka sampai 20 November 2023.
"Ini karena tingginya empati masyarakat Indonesia membantu Palestina. Alhamdulillah," ungkap Gatot Mardiyono. (*)
Sumber: fajar.co.id