iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Fast fashion adalah istilah yang merujuk pada produksi pakaian yang cepat, masif, dan seringkali didasarkan pada tren mode terkini. Industri fast fashion bertujuan untuk menawarkan pakaian dengan harga rendah dan cepat berubah sesuai dengan tren mode yang sedang berlangsung. Perusahaan fast fashion seringkali memproduksi koleksi baru dalam waktu singkat dan mengubah stok toko mereka secara teratur, menstimulasi permintaan konsumen untuk membeli barang-barang baru secara terus-menerus.

Keberadaan fast fashion saat ini sangat dominan dalam industri pakaian. Perusahaan-perusahaan besar seperti Zara, H&M, dan Forever 21 adalah contoh dari merek-merek fast fashion yang populer. Model bisnis ini telah menyebabkan peningkatan dalam produksi pakaian secara masif, menggunakan bahan-bahan murah dan seringkali tidak ramah lingkungan, serta memunculkan kekhawatiran terkait etika produksi, seperti kondisi kerja yang buruk dan upah rendah bagi pekerja di pabrik garmen.

Kemunculan jenis-jenis produk baru yang tiada henti membanjiri industri fashion menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Salah satu nya keinginan untuk mengoleksi setiap produk yang dianggap sedang trendi dan terus membeli produk-produk yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Hal ini tentu menimbulkan tindakan konsumtif yang akan merugikan. Perilaku konsumtif bisa bersifat candu dan sulit dihentikan apabila terus-menerus dilakukan.

Berhemat bukan tentang menghentikan diri Anda sepenuhnya dari berbelanja. Memahami antara kebutuhan dan keinginan adalah hal yang penting. Hal ini merupakan hal krusial yang perlu dipahami. Tentu semua itu agar Anda tidak terjebak dalam perilaku konsumtif dan lapar mata. Berikut hal yang perlu dilakukan untuk berhemat di era fast fashion:

1. Pikirkan Kebutuhan vs. Keinginan: Pertimbangkan dengan cermat apa yang Anda butuhkan sebenarnya daripada hanya mengikuti tren. Pilih pakaian yang akan Anda gunakan secara teratur dan sesuai dengan gaya hidup Anda.

2. Pilih Kualitas daripada Kuantitas: Pilih pakaian yang berkualitas baik meskipun dengan harga sedikit lebih tinggi. Pakaian yang tahan lama akan bertahan lebih lama, mengurangi kebutuhan untuk membeli secara teratur.

3. Belanja Secara Bertanggung Jawab: Prioritaskan merek-merek yang peduli terhadap lingkungan, etika produksi yang adil, dan keberlanjutan. Mereka mungkin lebih mahal tetapi seringkali memberikan nilai lebih baik dalam jangka panjang.

4. Perawatan dan Pemanfaatan Ulang: Rawat pakaian Anda dengan baik agar tahan lama. Selain itu, pertimbangkan untuk memperbaiki atau memanfaatkan ulang pakaian yang tidak terpakai daripada membuangnya.

5. Beli Preloved atau Secondhand: Coba untuk membeli pakaian bekas yang berkualitas bagus. Ini tidak hanya menghemat uang, tetapi juga membantu mengurangi limbah tekstil.

6. Berkreasi dengan Gaya yang Ada: Gunakan kreativitas untuk memadukan dan menciptakan gaya dengan pakaian yang Anda miliki daripada terus-menerus membeli pakaian baru.

Mempertimbangkan untuk berhemat di era gempuran fast fashion adalah hal yang bijak. Apalagi kebanyakan produk-produk fast fashion tidak terlalu penting untuk dibeli. Mengubah pola pikir dan perilaku dalam berbelanja pakaian dapat membantu Anda menghemat uang dan mengurangi dampak lingkungan yang kemungkinan terjadi di masa mendatang.(Mg1)


Berita Terkait



add images