JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov dan Kabupaten/Kota di Jambi masih menghindari menginap di Mess Jambi di Jakarta. Padahal dengan bermalam di penginapan kawasan Cikini Jakarta Pusat itu, uang APBD Jambi setidaknya bisa kembali ke kas daerah.
Buktinya langsung terlihat dari realisasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Mess Jambi yang belum separuhnya hingga akhir tahun. Untuk mengatasi itu, tahun depan Badan Penghubung Provinsi Jambi di Jakarta menyatakan akan menggunakan skema pembayaran baru yang langsung dari bendahara OPD masing-masing.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Jambi Amrulsyah mengakui, masih ada kecenderungan ASN Jambi enggan menginap di Mess Jambi. Hal ini dikarenakan beberapa faktor.
"Alasannya klasik jauh dari tempat acara, banyak hantu, hingga anggaran dipotong," ucap Amrulsyah.
Padahal, sebelumnya sudah diimbau oleh eksekutif dan legislatif, agar semua pegawai Pemprov Jambi yang perjalanan dinas ke Jakarta diwajibkan menginap 1 malam di Mess Jambi.
"Padahal harga satu kamarnya Rp 350 ribu sudah dapat sarapan pagi untuk 2 orang. Ini yang kedepan akan kita kejar lagi," akunya.
Kedepan, pihaknya akan memaksimalkan ASN Kabupaten/Kota untuk menginap di Mess Jambi.
Akan dibuat kesepakatan bersama Kepala OPD untuk berkomitmen menginap di Mess Jambi yang lebih mengikat.
"Caranya dengan uang penginapan langsung disetorkan oleh bendahara pengeluaran ke Rekening Mess Jambi. Jadi pegawai ke resepsionis mess cukup membawa bukti setor bendahara yang dipesan melalui aplikasi online," terangnya.
Dengan cara itu, Amrul meyakini dengan komitmen OPD mau tidak mau ASN
harus menginap di mess. Karena duit telah disetor ke Mess Jambi.
"Prosesnya, sedang disiapkan bulan ini, karena per Januari sudah jalan komitmen ini," kata Amrul.
Ia tak memungkiri, hingga akhir tahun target PAD pihaknya masih belum mencapai separuhnya.
"Belum sampai 50 persen dari target. Dan kondisinya DPRD Provinsi Jambi juga mengetahui karena kami sedang merenovasi kamar di lantai 3," ucapnya.
Terkait hal itu, Ia menjelaskan perbaikan yang sedang dilakukan di lantai 3 Mess Jambi yang berjumlah 19 kamar.
"Baru selesai kita perbaiki dan dandani, tahun depan kami siap buru PAD," pungkasnya. (aba)