Para seismolog percaya bahwa letusan akan segera terjadi, namun aktivitas geologi kemudian mereda.
Semenanjung Reykjanes dalam beberapa tahun terakhir mengalami beberapa letusan di daerah yang tidak berpenghuni.
Pada Maret 2021, air mancur lava meletus dari celah di tanah berukuran panjang antara 500 hingga 750 meter di sistem vulkanik Fagradalsfjall di kawasan itu.
Aktivitas vulkanik di daerah tersebut berlanjut selama enam bulan pada tahun itu, mendorong ribuan warga Islandia dan wisatawan mengunjungi lokasi tersebut. Pada Agustus 2022, terjadi letusan selama tiga minggu di wilayah yang sama, disusul letusan lainnya pada Juli tahun ini. (*)
Sumber: tempo.co