JAMBIUPDATE.CO,- Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama sektor halal sekaligus pengakuan sertifikasi halal dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita dalam pertemuan bilateral di ibu kota Rabat, Maroko pada Jumat, 22 Desember 2023.
“Saya juga sampaikan potensi kerja sama sektor halal termasuk penjajakan kerja sama pengakuan sertifikasi halal untuk produk makanan, obat, dan kosmetik dan pembukaan pasar bagi produk busana muslim Indonesia,” kata Retno dalam
Maroko, yang memiliki lebih dari 99 persen populasi muslim, merupakan pasar penting bagi produk halal. Negara Afrika Utara tersebut adalah anggota Dewan Akreditasi Institut Standar dan Metrologi Negara-Negara Islam (SMIIC) dan menjadi anggota komite teknis kehalalan makanan, kosmetik, sistem manajemen, dan lain-lain.
Sektor halal hanya salah satu dari beberapa bahasan kedua menteri, yang menyetujui kemitraan strategis kedua negara dan membahas percepatan negosiasi Preferential Trade Arrangement (PTA) atau perjanjian perdagangan pilihan.
Retno pun mendorong kerja sama yang sudah dijajaki di bidang fosfat untuk industri pupuk, sosial budaya khususnya pendidikan toleransi dan beragama, dan produksi bersama vaksin.
Dia menyampaikan PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menjalin kerja sama dengan OCP Group Maroko untuk pembelian bahan baku pupuk. Jumlah pembelian mineral dari OCP Group selama rentang 2018 hingga 2023, katanya, mencapai lebih dari 2 juta ton.
“Kita sedang menjajaki penguatan kerja sama investasi dengan mitra di Maroko untuk memastikan keamanan suplai bahan baku fosfat di Indonesia,” tambahnya.