“Apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di lapangan pemukiman yang padat,” kata al-Qudra.
Militer Israel mengatakan sedang meninjau insiden tersebut. “Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh teroris Hamas yang beroperasi di wilayah sipil di Gaza, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) berkomitmen terhadap hukum internasional termasuk mengambil langkah-langkah yang layak untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil,” kata juru bicara militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Kelompok Islam Palestina Hamas, yang menguasai Gaza, mengeluarkan pernyataan yang menyebut serangan udara itu sebagai pembantaian yang mengerikan. Hamas mengatakan serangan itu adalah kejahatan perang baru. (*)
Sumber: tempo.co