JAMBIUPDATE.CO,- Pemimpin kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengatakan bahwa pembunuhan wakil ketua kelompok Palestina Hamas oleh Israel di ibu kota Beirut adalah “kejahatan besar dan berbahaya yang tidak bisa kita diamkan”.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Rabu, 3 Januari 2024, Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan belasungkawa kepada Hamas atas apa yang disebutnya sebagai “agresi Israel yang mencolok” pada Selasa malam yang menewaskan Saleh al-Arouri.
Figur Hamas tersebut berhasil membangun kembali hubungan pihaknya dengan Hizbullah setelah kedua kelompok mendukung pihak berlawanan dalam perang yang meletus di Suriah pada 2011.
Serangan di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh ini adalah serangan pertama yang menghantam Beirut setelah hampir tiga bulan terjadi baku tembak setiap hari antara militer Israel dan Hizbullah di wilayah perbatasan.
Hizbullah, yang merupakan sekutu Hamas, meluncurkan roket melintasi perbatasan pada 8 Oktober 2023 untuk mendukung kelompok Palestina tersebut setelah mereka melancarkan serangan pada 7 Oktober yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel.
Militer Israel sejak itu telah membombardir Gaza hingga saat ini, menewaskan lebih dari 22 ribu warga di wilayah kantong tersebut.
Didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada 1982, Hizbullah merupakan ujung tombak aliansi Teheran yang memusuhi Israel dan Amerika Serikat. Mereka berperang selama sebulan melawan Israel pada 2006 silam.