iklan Hasil tangkapan udang nelayan di Kabupaten Tanjabtim, di tampung di penampung udang.
Hasil tangkapan udang nelayan di Kabupaten Tanjabtim, di tampung di penampung udang.

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Berbeda dengan ikan asin, ditengah kondisi cuaca yang terus hujan, hasil tangkapan udang nelayan di Kabupaten Tanjabtim melimpah. Sehingga membuat penghasilan nelayan dan penampung udang menjadi bertambah.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Kuala Jambi. Penampung udang merasa senang dengan hasil tangkapan udang nelayan yang banyak, dimana para penampung bisa mendapatkan penghasilan kurang lebih sebesar Rp. 2 juta per hari.

Bain, salah satu penampung udang di Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi. Dia mengatakan, dalam sehari saja hasil tangkapan udang nelayan saja bisa sampai 500 hingga 700 Kilogram. Tentunya ini menjadi momen yang menguntungkan baginya.

"Memang saat ini sedang musim penghujan dan cuaca juga buruk serta angin kencang, tapi tangkapan nelayan banyak," katanya.

Hal itu berbanding terbalik dengan dengan hasil tangkapan ikan, karena saat ini ikan sulit didapatkan, justru hasil udang yang banyak. Rata-rata harga udang yang ditampungnya di harga Rp. 28.000 per Kg, berbeda lagi kalau untuk dijual.

"Dalam sehari kami menampung udang dari nelayan 5 hingga 7 pikul, dan kami beli dari nelayan rata-rata dengan harga Rp 28 ribu Perkilogramnya," terangnya.

Dan sangking berlimpahnya, ia juga mengaku memasarkan udang tersebut ke Medan. Untuk ke Medan sendiri ia menjual sebanyak 2 ton selama 3 hari dan harganya Rp 48 ribu Perkilogramnya. "Kalau untung adalah dapat sekitar Rp. 2 juta diluar gaji anak buah bang," tukasnya. (lan)


Berita Terkait