iklan
Pada akhir tahun 1960-an, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) berperang melawan Israel di beberapa bidang. Pada prinsipnya, organisasi ini beroperasi di Yordania, tempat sekitar dua juta pengungsi terdaftar, dan di Lebanon, di mana kondisi yang buruk, infrastruktur yang tidak ada, dan akomodasi di bawah standar turut menyebarkan rasa ketidakadilan.

Seberapa Besar Pengaruh PLO di Lebanon?

Menyusul serangkaian bentrokan antara militer Lebanon dan milisi Palestina yang bersenjata lengkap pada 1968 dan 1969, militer Lebanon menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai Perjanjian Kairo.

Meskipun rinciannya dijaga ketat, perjanjian tersebut memberikan otonomi kepada Palestina atas administrasi kamp-kamp tersebut serta hak untuk melanjutkan perjuangan bersenjata dari Lebanon.

Tak lama setelah perjanjian ditandatangani, PLO diusir dari Yordania, tempat mereka membantu melakukan pemberontakan melawan raja, ke kamp-kamp Lebanon di mana mereka menikmati kebebasan yang lebih besar untuk beroperasi.

Sepanjang 1970-an, para pemimpin PLO dan faksi-faksinya yang berbasis di Lebanon berulang kali menjadi sasaran upaya pembunuhan Israel.

Seberapa Dalam Pengaruhnya?


Berita Terkait



add images