iklan
Pada tahun 1982, organisasi tersebut diusir dari Lebanon ke Tunisia, menyusul partisipasinya dalam perang saudara Lebanon.

Namun, selama berada di Lebanon, kelompok ini memanfaatkan ketidakpuasan di kamp-kamp pengungsi untuk membangun kendali signifikan atas Lebanon selatan, termasuk mendirikan pasukan polisi sendiri, sebelum wilayah tersebut kemudian diduduki oleh Israel beberapa tahun setelah kepergian PLO.

Bagaimana Warisan Tersebut Terwujud Saat Ini?

Berbagai kelompok kini bersaing untuk menguasai kamp-kamp tersebut, dan memiliki kehadiran politik dan militer di Lebanon.

Al-Arouri adalah teman bicara utama Hamas dengan Hizbullah dan kelompok bersenjata sekutu lainnya. Setidaknya dua pemimpin militer senior Hamas lainnya tewas bersamanya dalam serangan 2 Januari: Azzam al-Aqra, seorang komandan terkemuka Brigade Qassam – unit bersenjata Hamas – di luar Gaza; dan Samir Fendi, komandan Brigade Al Qassam di Lebanon selatan. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images