iklan
Ini bukan pertama kalinya militer Israel menyerang ambulans sejak pertempuran pecah di Gaza pada 7 Oktober 2023. Pada November lalu, serangan udara Israel terhadap ambulans yang digunakan untuk mengevakuasi korban luka dari Gaza utara menewaskan 15 orang dan membuat 60 lainnya luka-luka. Israel mengatakan mereka telah mengidentifikasi dan menabrak sebuah ambulans yang “digunakan oleh sel teroris Hamas”.

Martin Griffiths selaku Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN OCHA) turut menyampaikan belasungkawa terhadap penargetan empat petugas medis PRCS. “Aturan perang jelas: Para pihak harus melindungi warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan,” kata dia.

Sebelumnya, Griffiths mengeluarkan pernyataan terpisah bahwa sektor kesehatan di Gaza perlahan-lahan terhenti karena rumah sakit terus diserang. “Dan apa yang terjadi ketika sistem kesehatan runtuh? Ibu hamil tidak dapat melahirkan bayinya dengan selamat. Anak-anak tidak bisa mendapatkan vaksin. Pasien sakit dan terluka tidak bisa mendapatkan pengobatan. Orang-orang mati,” katanya di X. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images