JAMBIUPDATE.CO,- Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza, Ashraf al-Qudra, pada Kamis, 18 Januari 2024, mengungkap ada ratusan kasus keguguran dan kelahiran bayi prematur karena dampak stres, panik dan dipaksa mengungsi di bawah kebrutalan bombardir Israel. Kurangnya layanan kesehatan di tempat pengungsian dan sulitnya jalan menuju rumah sakit telah membuat sekitar 60 ribu ibu hamil mengalami komplikasi kehamilan.
Menurutnya dalam 24 jam terakhir, militer Israel telah melakukan 15 pembantaian pada keluarga-keluarga di Jalur Gaza, membunuh 172 orang dan melukai 326 orang lainnya. Dia pun yakin, masih banyak korban yang terperangkap di bawah puing bangunan dan korban yang tergeletak di jalan-jalan karena ambulan serta kru pertahanan sipil belum bisa menjangkau mereka.
Agresi Israel ke Gaza sudah memasuki hari ke-104 dan berdasarkan sejumlah sumber angka korban tewas dalam perang ini mencapai 24.620 orang. Adapun korban luka-luka mencapai 61.830 orang.