JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO– Pemerintah kabupaten Bungo bersama stake holder terkait seperti Polri dan TNI menggelar rapat koordinasi Satgas Tanggap Darurat Hidrometeorologi, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bungo.
Rapat yang dipimpin oleh Asisten I Kabupaten Bungo, Zulfadli, juga dihadiri Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan, perwakilan Kodim 0416 Bute dan instansi terkait.
Asisten I Setda Bungo, Zulfadli menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini dilakukan untuk menentukan status Tanggap Darurat Kabupaten Bungo yang akan berakhir pada tanggal 26 Januari 2024.
Didalamnya akan ditentukan, apakah status tanggap darurat itu diperpanjang atau dicabut, karena putusan terhadap status tanggap darurat masih dikaji bersama tim.
“Kita ambil kebijakan dan keputusan bersama dalam menentukan status tanggap darurat bencana di Bungo," buka Zulfadli.
"Berdasarkan kondisi saat ini masih sering hujan, jika status tanggap darurat dicabut, maka kita akan ada masa transisi pemulihan selama 90 hari kedepan,” sambung Zulfadli.
Terpisah, Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan merespon positif rapat evaluasi status tanggap darurat bencana Kabupaten Bungo ini.
“Kita menanggapi dengan baik, karena pemerintah harus hadir ditengah masyarakat saat terjadi bencana,” kata AKBP Singgih Hermawan.
Ia juga menyampaikan, untuk membantu para korban banjir di lapangan, harus ada perahu untuk mengevakuasi warga agar bisa lebih maksimal.
"Pada banjir beberapa waktu lalu, kendala anggota di lapangan adalah kurangnya perahu untuk evakuasi warga. Kami berharap jumlah perahu bisaa lebih banyak agar evakuasi warga yang terdampak banjir bisa lebih maksimal,” ucapnya.
Ia menyebutkan, TNI bersama Polri siap berkolaborasi dalam membantu pemerintah untuk mengatasi bencana, dan segera mengambil keputusan bersama terhadap tanggap darurat bencana banjir yang melanda Kabupaten Bungo. (aes)