"Mungkin pemerintah bisa menginstruksikan agar pemilik tambang menyiram jalan tersebut dengan air setiap harinya," ungkap dia.
Pantauan dilapangan, setiap kali truk tersebut keluar masuk dari mulut tambang selalu meninggalkan pasir dijalan.
Pasir yang berserakan tersebut mulai dari penyengat Olak sampai ke pusat ibukota Kabupaten Muaro Jambi.
Informasi yang dihimpun, mobil yang membawa pasir tersebut untuk dibawa Mestong dan Senawar Provinsi Sumatera Selatan. Ini merupakan material untuk pembangunan jalan tol Jambi - Betung.
"Untuk bangun Jalan Tol, karna jaraknya jauh sehari paling cuma dapat 1 trip sehari. Tapi truk yang datang masuk ke sana hampir ratusan mobil setiap harinya," ujar Sopir truk yang tidak ingin disebutkan namanya. (wan)