iklan
"Menang adalah tujuannya, memainkan setiap pertandingan dengan sepenuh hati dan mengamankan hasil yang kami mau," kata striker asal klub Denmark, FC Midtjylland.

Korea Selatan punya kenangan buruk saat menghadapi Australia di Piala Asia. Sembilan tahun lalu, tepatnya di final edisi 2015, The Taeguk Warriors menelan kekalahan 1-2 dari sang rival.

Namun, Cho Gue-sung tak mau larut dalam hasil buruk masa lalu. Ia berfokus membuat Korea Selatan mengukir sejarah baru. "Saya tak ada di sana waktu itu, jadi tidak perlu memikirkan pertandingan yang sudah lama berlalu. Namun, Australia adalah tim yang solid. Mereka kuat dalam bertahan dan punya keunggulan fisik," ujar dia. 

"Tapi kami juga memiliki kualitas di lini depan, punya banyak pemain cepat yang bisa memaksimalkan kekuatan tim. Bagi kami, ini lebih kepada bagaimana kami bermain, dan semoga bisa mendapat hasil yang kami mau," kata Cho melanjutkan.

Korea Selatan kini menjejak di perempat final Piala Asia untuk kali kesembilan beruntun. Namun, selama itu mereka tak mampu meraih gelar juara. Paling jauh, mereka hanya finis sebagai runner-up pada edisi 2015 usai kalah dari Australia di final. 

Korea Selatan menjadi juara pada edisi Piala Asia 1956 dan 1960. Setelah itu, Korea mengalami paceklik gelar. Cho Gue-sung dan kawan-kawan bertekad mengakhiri kesialan tersebut tahun ini. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images