JAMBIUPDATE.CO, KERINCI– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kerinci mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci terdapat 21 kasus DBD di Kabupaten Kerinci selama Januari 2024.
Koordinator Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor, Hermendizal yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci mengatakan di Kerinci saat ini terjadi peningkatan kasus DBD. Dengan adanya peningkatan kasus DBD.
Melalui Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor bidang kesehatan, mereka melakukan fogging massal sebagai langkah pencegahan terhadap kasus suspect DBD dan penyakit lainnya yang kerap muncul akibat musim hujan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci mengambil langkah dengan melakukan fogging.
Hal ini merupakan upaya kewaspadaan terhadap kasus-kasus suspect DBD, diare akut, suspek dengue, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan penyakit lainnya yang mungkin berkembang pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kerinci.
“Foging Demam Berdarah Dengue dilaksanakan di beberapa lokasi prioritas, termasuk di Desa Pulau Sangkar, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama di masa tanggap darurat seperti ini.” ungkap Hermendizal.
Fogging sendiri merupakan metode penyemprotan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, yang merupakan vektor penular DBD. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di masa-masa rawan seperti saat ini.
Selain fogging, Dinas Kesehatan Kerinci juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas diluar rumah bagi daerah yang masih terdampak banjir dan segera membersihkan tempat tinggal dan lingkungan dari sisa – sisa kotoran banjir. “Kita juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara gotong royong di lingkungan masyarakat. Masyarakat juga diminta untuk mengkonsumsi air bersih dan makanan yang sehat dan bergizi,” sebutnya.
Kemudian masyarakat diminta untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih dalam kehidupan sehari-hari, serta memeriksa diri ke puskesmas atau pelayanan Kesehatan terdekat apabila mengalami keluhan/gangguan kesehatan.
Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan, Hermizan yang turun langsung ke lokasi fogging, dimana disela-sela berlangsungnya kegiatan fogging Hermizan mengajak dan mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit.
“Selain fogging, kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat sebagai langkah preventif yang lebih utama,” tegas Hermizan.
Upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kerinci ini diharapkan dapat meminimalkan risiko penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di tengah kondisi darurat pasca bencana banjir dan longsor yang masih berlangsung. (hdp)