Di sisi lain, beras jenis medium tidak mengalami kenaikan signifikan, dilihat dari harga jual eceran yang masih berada di angka Rp 11.400 per kg.
Sedangkan untuk jenis beras Solok, diakui penjual bahwa kenaikan sudah terlihat sejak minggu kemarin secara perlahan yang pada awal Februari masih di harga Rp 16.500 per kg mengalami kenaikan menjadi Rp 18.000 per kg.
"Menjelang pemilu kemarin naik, tapi pelan-pelan naiknya," ungkap Hasbul, salah satu pedagang beras Solok di Pasar Angso Duo Jambi.
Diungkapkan sejumlah pedagang, mereka merasa kenaikan harga bahan pokok ini karena faktor cuaca, khususnya daerah-daerah pemasok yang akses atau lokasinya tergenang banjir.
"Ya karena faktor cuaca yang pasti, banjir yang ada akhir-akhir ini jadinya tidak panen dan harga sayuran pun naik," tambah Adi.
"Mungkin karena faktor banjir atau memang pasokan kurang, jadi harganya naik," timpal Kartini, salah satu pedagang bawang yang mengeluh perihal kenaikan ini. (aba/mg1)