JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO- Kegiatan fisik proyek Tahun 2023 di yang dikerjakan PT Marga Trans Nusa sebagai pemenang tender dengan total anggaran sebesar Rp 4,7 Milyar saat ini mangkrak karena tidak selesai tepat waktu sesuai jadwal kontrak yaitu akhir Desember Tahun 2023.
Ada 4 titik pengerjaan yaitu yaitu ruas Muaro Ketalo, Penapalan, Sungai keruh, dan Pelayang. Pantauan di lokasi tersebut, saat ini tak ada satupun aktivitas kegiatan pengaspalan jalan di empat titik tersebut. Perpanjangan waktu (Addendum ) tersebut diberikan oleh pihak terkait untuk pekerjaaan pemeliharaan jalan lingkungan di empat desa hingga pertengahan Februari Tahun 2024 atau 50 hari kerja sejak 1 Januari 2023. Namun hingga habis masa addendum, Proyek tersebut tak kunjung dikerjakan.
Kabid Bina Marga PUPR Tebo. Irvin Pane saat dikonfirmasi mengatakan bahwa belum dikerjakannya proyek 4 ruas jalan tersebut dikarenakan masih terkendala banjir serta pihak rekanan beralasan bahwa Asphalt Mixing Plant (AMP) dalam kondisi rusak dan masih dalam perbaikan. "Belum dikerja kan bang, mereka ada permasalahan di AMP nya" ujar Irvin.
Dengan terkendala kondisi banjir kata Irvin, maka masa pengerjaan diperpanjang hingga akhir Februari 2024. Namun Irvin memastikan tetap berlaku denda pada rekanan. "Denda belum, nanti setelah audit BPK untuk administrasi lainya. Saat ini perpanjangan waktu hingga akhir bulan ini, karen terkendala banjir, tapi tetap berlaku denda , walau di lokasi mereka kemarin terkena Bencana Banjir" jelas Irvin.
Namun Irvin berharap 2 ruas yaitu Pelayang dan Muaro Ketalo yang sudah dilakukan pengerasan, bisa dilakukan pengaspalan, "2 ruas Pelayang dan Muaro Ketalo tinggal pengaspalan, yang 2 ruas lainnya Penapalan dan sungai keruh, air banjir naik lagi. kita berharap yang 2 ruas bisa teraspal, karena sudah ado perkerasan," tuntas Irvin. (bjg)