JAMBIUPDATE.CO,- Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut harga beras pada bulan Februari 2024 melonjak hingga 18,41 persen secara tahunan (yoy). Kenaikan harga itu terjadi dari level penggilingan, grosir, hingga eceran.
Namun BPS menyebut laju inflasi beras per Februari 2024 bukanlah rekor tertinggi. Sebab, angka tertinggi inflasi beras terjadi pada November 2023 sebesar 19,2 persen.
"Harga beras di tingkat eceran mengalami kenaikan 5,28 persen secara month to month (bulanan) dan naik 18,41 persen secara year on year (tahunan)," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024.
Habibullah menjelaskan bahwa di tingkat penggilingan, harga beras sudah melonjak hingga 24,65 persen secara tahunan dan 6,76 persen secara bulanan. Selanjutnya, harga beras pada tingkat grosir naik 20,08 persen secara tahunan dan 5,96 persen secara bulanan.
Kenaikan harga ini, Habibullah menjelaskan, juga terjadi pada gabah di tingkat petani. Gabah kering panen (GKP) naik sebesar 27,14 persen secara tahunan dan sebesar 4,86 persen secara bulanan pada Februari 2024. Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) sudah menembus angka 33,48 persen secara tahunan dan 6,13 persen secara bulanan.