iklan Sekda Provinsi Jambi Sudirman meninjau stand UMKM di Bazar TP PKK. 
Sekda Provinsi Jambi Sudirman meninjau stand UMKM di Bazar TP PKK. 

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Bazar Ramadan yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi resmi berakhir pada Jumat (15/3). Setelah terlaksana selama 3 hari sejak Rabu (13/3). Jumlah perputaran uang yang didapat dalam bazar ini terlapor sebesar Rp 111.421.000 untuk dua hari pelaksanaan dengan angka penjualan tertinggi pada transaksi sembako bersubsidi.

 Ketua Panitia Bazar Ramadan, Rts Herawati mengatakan memang bazar TP PKK ini hadir sebagai bentuk bantuan masyarakat secara tidak langsung dengan memberikan penjualan sembako bersubsidi.

"Kita senang karena antusias masyarakat sangat baik, memang di sini yang paling banyak (transaksinya) adalah sembako bersubsidi, nah jadi OPD di sini kan banyak juga yang hadir, mereka ada yang menjual sembako ini hitungannya dalam paket, tapi ada juga yang tidak. Jadi intinya mereka menjual sembako di bawah harga pasar," ujarnya. 

Diketahui bahwa Bazar Ramadan TP PKK ini terdiri dari 40 stand yang mencakup OPD, UMKM, dan Organisasi wanita. Bantuan yang diberikan pemerintah dalam kegiatan ini dengan memberikan distribusi sembako dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) dengan jumlah 350 paket, 200 paket bantuan dari Bank Indonesia, dan 200 paket bantuan dari Bank 9 Jambi

Pada penutupan ini, Rts Herawati juga menyebutkan selama total perputaran yang terhitung selama dua hari sudah mencapai Rp 111.421.000 

"Bantuan subsidi dari pemerintah ini saja sudah luar biasa nilainya, bisa puluhan juta. Kemudian beberapa stand dari 40 stand ini kita totalkan datanya memang yang terpakai baru dua hari karena hari ini (15/3) mereka belum berikan data perhitungan. Itu sekitar Rp 111 juta," ungkapnya.

Adapun penjualan sembako subsidi ini menjadi penyumbang paling besar angka pendapatan selama Bazar Ramadan berlangsung. Disebutkan bahwa penjualan sembako distribusi ini bisa terhitung sebanyak 70-80 persen dari total pendapatan.

"Pastinya sembako penyumbang paling banyak. Bisa kita hitung mungkin 70 persen karena memang kita menjual sembako tebus murah ini paling banyak, jadi ada sekitar 750 paket sembako yang diedarkan. Nilainya sendiri itu hampir Rp 60 juta lebih. Ditambah beberapa sembako dari OPD, bisa kita hitung 80 persen malah untuk penjualan sembako saja," jelas Herawati dalam wawancara. 

Pemerintah Provinsi Jambi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sudirman memberikan apresiasi kepada penyelenggara terkait pelaksanaan yang sangat bermanfaat bagi pemerintah, khususnya dalam penekanan angka inflasi. 

"Kami (Pemerintah Provinsi) mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada TP PKK, semoga rangkaian kegiatan ini bisa dilanjutkan organisasi lain karena manfaatnya cukup besar, disamping penurunan harga di bawah pasar dengan potongan harga sampai dengan Rp 50 ribu, ternyata peminatnya banyak. Ini juga upaya kita bersama terkait penurunan inflasi," ungkap Sudirman. (aba/mg1)

 

 


Berita Terkait



add images