iklan ilustrasi
ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Rapat Koordinasi gerakan percepatan olah tanah dan tanam (Gertam) di Provinsi Jambi berlangsung di Balai Prajurit Korem 042/Gapu, pekan lalu.

Dalam rapat koordinasi ini masalah luas tambah tanam, gerakan tanam dan optimalisasi lahan menjadi topik diskusi dalam pertemuan tersebut bersama TNI AD beserta stekholder terkait lainnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi Rumusdar menuturkan bahwa dalam kesepakatan awal di akhir 2023 lalu pihaknya bersama Dinas TPHP kabupaten dan kota telah menetapkan sasaran tanam, panen dan produksi padi untuk tahun 2024.

"Adapun total sasaran tanam periode Oksep atau Oktober-September 2023/2024 mencapai 102.431 hektare," terangnya.

Angka itu terdiri dari periode Oktober-Maret mencapai 45,643 hektare dan April-September mencapai 56,783 hektare.

Dari 102,431 hektar itu yang ditargetkan luas panen mencapai 94.952 hektare dengan provitas 49.952 kwintal per hektare. Sedangkan produksi sebesar 469,324 ton gabah kering giling.

"Tapi dari sasaran itu realisasinya masih rendah. Tercatat data dari Januari sampai 15 Maret 2024 hanya terealisasi 9,543 hektare luas tanam, artinya ada selisih 35,168 hektare dari 45 hektare sasaran dari pemerintah pusat," akunya.

Untuk itu Rumusdar  akan juga melakukan Optimalisasi Lahan Rawa (Opla).

"Ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan sawah pada lahan rawa dengan fokus kegiatan penyiapan lahan dan pembangunan atau rehabilitasi konstruksi yang dapat menata air yang dibutuhkan untuk memfasilitasi kegiatan pertanaman di lahan rawa," terangnya.

Jenis konstruksi Opla terdiri dari pembangunan dan rehabilitasi tanggul.

Rehabilitasi dan pembangunan pintu air, rehabilitasi atau pembangunan saluran air irigasi dan saluran pembuang di tingkat usaha tani dan pembangunan serta rehabilitasi lainnya untuk mendukung usaha tanam padi. (aba)


Berita Terkait



add images