Sementara itu, pengamat politik Hadi Suprapto Rusli mengatakan bahwa kemungkinan sangat berpotensi sekali di Pilgub Jambi. Apalagi hanya ada dua nama yang berpluang besar melenggang masuk arena Pilkada.
“Saya pikir terbuka sekali. Sejauh ini hanya ada dua nama yang muncul dan menguat. Kita tunggu saja,” sebutnya.
Jika hanya ada dua pasang, kata Hadi, maka Pilgub Jambi akan sangat menarik untuk dinantikan. Karena ini menjadi tantangan bagi petahana untuk membuktikan kepemimpinanya pada periode sebelumnya.
“Kalau hnya ada dua pasang, itu akan menarik sakali. Karena petahana kalau ada lawan dan head to head maka ini jadi tantangan ,” ucap mantan Ketua Umum HMI Cabang Jambi tersebut.
Menurut Direktur Eksekutif Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) ini, tingkat kepuasan masyarakat akan menjadi kunci langkah petahana. Apabila tingkat kepuasan atas kinerja petahana tinggi, maka kemungkinan akan terpilh kembali.
“Kalau masyakat puas dengan kinerja Haris hari ini maka masyarakat akan pilh. Tapi jika tidak, penantang akan mendapatkan lampu hijau,” bebernya.
Dari kacamata Hadi, untuk Pilgub Jambi posisi penantang juga tidak bisa dianggap enteng. Karena itu pendamping menjadi faktor penting untuk menentukan kemenangan.
“Simulasi pasangan juga sangat menentukan sekali kalau head to head. Sehingga penantang tidak bisa dianggap enteng,” pungkasnya. (aiz)