iklan Pemandangan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di daerah Varzaghan, barat laut Iran, 20 Mei 2024.
Pemandangan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di daerah Varzaghan, barat laut Iran, 20 Mei 2024. (Stringer/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

JAMBIUPDATE.CO,- Amerika Serikat (AS) mengungkap Iran meminta bantuan mereka setelah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di Azerbaijan Timur pada Minggu, 19 Mei 2024, hingga menewaskan kepala negara itu beserta delegasinya. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller menyampaikan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers pada Senin, 20 Mei 2024.

Permintaan tersebut merupakan hal yang jarang terjadi, sebab datang dari pemerintah Iran yang memandang AS dan Israel sebagai musuh utamanya. Ketegangan antara Republik Islam dengan dua negara itu kian meningkat di tengah serangan militer besar-besaran Israel yang masih berlanjut di Gaza.

“Kami dimintai bantuan oleh Pemerintah Iran. Kami telah menjelaskan kepada mereka bahwa kami akan menawarkan bantuan, seperti yang biasa kami lakukan sebagai tanggapan atas permintaan pemerintah asing dalam situasi seperti ini,” kata Miller, menjawab pertanyaan wartawan.

“Dan pada akhirnya, kami tidak dapat memberikan bantuan tersebut karena alasan logistik,” ia menambahkan ketika ditanya lebih lanjut wartawan.  

Sebuah helikopter yang membawa Raisi dan delegasinya mengalami pendaratan darurat di Azerbaijan Timur, seperti diumumkan oleh pemerintah Iran pada Minggu, sore, 19 Mei 2024. Helikopter tersebut merupakan bagian dari konvoi pemerintah yang terdiri dari tiga helikopter, dan dua lainnya berhasil mendarat dengan aman.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan enam orang penumpang serta awak pesawat berada di dalam helikopter yang jatuh bersama Raisi. Media pemerintah Iran mengonfirmasi kematian semua penumpang pada Senin, 20 Mei 2024 setelah tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menyatakan “tidak ada tanda-tanda kehidupan” dalam puing-puing helikopter yang ditemukan.

Miller menyampaikan belasungkawa atas kematian Raisi dan delegasinya dalam sebuah pernyataan resmi pada Senin.

“Amerika Serikat menyampaikan belasungkawa resminya atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Amirabdollahian, dan anggota delegasi mereka lainnya dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran,” katanya, seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah Iran, Press TV.

Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi tentang penyebab kecelakaan tersebut, dan saat ini hanya menunggu hasil investigasi pemerintah Iran. “Dan saya belum melihat adanya dampak keamanan regional yang lebih luas pada saat ini,” ujarnya saat konferensi pers, Senin.

“Amerika Serikat tidak memainkan peran dalam kecelakaan itu. Dan itu faktanya, jelas dan sederhana,” katanya, menjawab wartawan yang bertanya tentang kekhawatiran bahwa Iran akan menyalahkan AS.

Austin juga ditanya apakah ia takut Iran akan menyalahkan Israel atas hal kecelakaan tersebut. “Saya tidak akan berspekulasi mengenai apa yang akan mereka salahkan. Sekali lagi, mereka harus melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan itu. Penyebabnya bisa bermacam-macam – kegagalan mekanis, kesalahan pilot, apa saja,” tuturnya. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images